Beranda » Donald Trump Terbukti Bersalah dan Terjerat 34 Dakwaan, Bagaimana Dampaknya?

Donald Trump Terbukti Bersalah dan Terjerat 34 Dakwaan, Bagaimana Dampaknya?

by christine natalia
0 comment
Krisis di Gedung Putih, Donald Trump Bersalah dalam Kasus Uang Tutup Mulut. Sumber Reuters.

Indo2global.com – Majelis hakim pengadilan New York pada Kamis telah menyatakan mantan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bersalah atas 34 dakwaan dalam kasus uang tutup mulut untuk bintang porno Stormy Daniels. Hukuman akan dijatuhkan pada 11 Juli mendatang. Menurut laporan AFP, secara teoritis Trump bisa menghadapi hukuman hingga empat tahun penjara untuk setiap tuduhan memalsukan catatan bisnis. Namun, para ahli hukum berpendapat bahwa sebagai pelaku pertama kali, kemungkinan Trump masuk penjara sangat kecil.

Putusan pengadilan New York ini merupakan perkembangan mengejutkan hanya lima bulan menjelang pemilu AS, di mana Trump berupaya merebut kembali kekuasaan di Gedung Putih. Sidang pidana pertama terhadap mantan presiden AS itu berakhir dengan Trump (77) dinyatakan bersalah atas 34 dakwaan memalsukan catatan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran yang dimaksudkan guna membungkam bintang porno Stormy Daniels terkait skandal perselingkuhan mereka. Trump, yang dibebaskan tanpa jaminan, dipastikan akan mengajukan banding.

Trump awalnya hanya duduk diam di ruang sidang Manhattan, dengan bahu tertunduk. Namun, saat berbicara kepada wartawan di luar ruang persidangan beberapa menit kemudian, dia mencap putusan tersebut sebagai “aib” dan “kecurangan”, serta bersumpah bahwa “keputusan sebenarnya” akan datang dari para pemilih pada pemilihan presiden tanggal 5 November.

Putusan pengadilan ini akan membawa rakyat Amerika Serikat ke dalam wilayah politik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, hal ini tidak menghalangi Trump untuk melanjutkan pencalonannya sebagai presiden AS, bahkan jika Hakim Juan Merchan menjatuhkan hukuman penjara padanya. Merchan berterima kasih kepada para hakim karena telah menyelesaikan “tugas yang sulit dan menegangkan”. Identitas para anggota majelis hakim dirahasiakan selama proses berlangsung, sebuah praktik yang jarang terjadi dalam kasus-kasus yang melibatkan mafia atau terdakwa kekerasan lainnya.

banner

Donald Trump dihukum karena memalsukan catatan bisnis untuk mengganti biaya pengacaranya, Michael Cohen, sebesar USD 130.000 kepada Stormy Daniels pada malam pemilu tahun 2016. Pada saat itu, klaim bahwa Trump telah berhubungan seks dengannya bisa berakibat fatal bagi kampanyenya. Persidangan tersebut menampilkan kesaksian panjang dari bintang film dewasa tersebut, yang bernama asli Stephanie Clifford. Dia menjelaskan kepada pengadilan secara rinci tentang hubungan seksual yang dia katakan terjadi pada tahun 2006 dengan Trump yang sudah menikah.

Jaksa berhasil mengajukan kasus yang menuduh bahwa uang tutup mulut dan penyembunyian pembayaran secara ilegal adalah bagian dari kejahatan yang lebih luas untuk mencegah pemilih mengetahui perilaku Trump. Pengacara Trump membantah tuduhan mencoba memengaruhi pemilu dan menegaskan bahwa mantan presiden tersebut tidak melakukan kesalahan apa pun.

Persidangan ini telah mengalihkan perhatian Donald Trump dari kampanyenya untuk menggulingkan Presiden Joe Biden. Namun, Trump berhasil menyedot perhatian media dengan pidato hariannya di depan kamera di luar ruang sidang, di mana dia mengeluhkan dirinya sebagai korban politik. Setelah berminggu-minggu menggoda prospek tersebut, Trump, yang menyangkal pernah berhubungan seks dengan Daniels di turnamen golf selebriti tahun 2006, memilih untuk tidak memberikan kesaksian.

Keith Gaddie, seorang analis politik dan profesor di Texas Christian University, mengatakan dampak politik dari peristiwa mengejutkan tersebut belum dapat ditentukan. “Kita belum tahu bagaimana reaksi pemilih terhadap putusan ini, namun yang pasti, ini akan menjadi faktor yang mempengaruhi pemilu mendatang,” ujar Gaddie.

Trump juga menghadapi tuduhan federal dan negara bagian karena berkonspirasi untuk membatalkan hasil pemilu tahun 2020 yang dimenangkan oleh Biden, dan karena menimbun dokumen rahasia setelah meninggalkan Gedung Putih. Tuduhan ini menambah daftar panjang masalah hukum yang sedang dihadapi Trump.

Meski menghadapi berbagai tuduhan, Trump tetap bertekad melanjutkan kampanyenya untuk kembali ke Gedung Putih. Pendukung Trump, yang setia kepadanya, menganggap kasus ini sebagai upaya untuk menjatuhkan kandidat yang mereka dukung. Sementara itu, lawan politik Trump menggunakan putusan ini sebagai bukti bahwa Trump tidak layak menjadi presiden lagi.

Pengamat politik menyebut bahwa perkembangan ini akan mempengaruhi dinamika pemilu AS 2024. Dengan putusan pengadilan yang memojokkan Trump, berbagai pihak memperkirakan akan ada pergeseran suara, terutama dari pemilih independen yang mungkin mempertimbangkan ulang pilihan mereka.

Dalam pidatonya, Trump berulang kali menegaskan bahwa dia tidak bersalah dan menganggap dirinya sebagai korban dari persekusi politik. “Keputusan pengadilan ini tidak akan menghentikan saya. Kebenaran akan terungkap, dan rakyat Amerika akan melihat siapa yang sebenarnya bersalah,” ujar Trump di depan para pendukungnya.

Sementara itu, banyak analis memperkirakan bahwa Trump akan terus menggunakan kasus ini sebagai bahan kampanye untuk menggalang dukungan. “Trump ahli dalam mengubah kesulitan menjadi keuntungan politik. Dia akan menggunakan putusan ini untuk memperkuat narasi bahwa dia sedang diserang oleh elite politik,” kata Gaddie.

Dengan putusan yang dijatuhkan pada saat yang krusial ini, Amerika Serikat tengah menghadapi salah satu pemilu paling dinamis dalam sejarahnya. Apakah Donald Trump akan berhasil membalikkan keadaan atau justru tenggelam dalam masalah hukum yang dihadapinya, hanya waktu yang akan menjawabnya. Yang jelas, perkembangan ini menambah kompleksitas lanskap politik AS menjelang pemilu 2024.

Baca juga: Dilema PBB, Nasib Negara Palestina Terjepit dalam Pertimbangan Komite!

Sumber: Sindonews.

You may also like

Leave a Comment

Soledad is the Best Newspaper and Magazine WordPress Theme with tons of options and demos ready to import. This theme is perfect for blogs and excellent for online stores, news, magazine or review sites.

Buy Soledad now!

Edtior's Picks

Latest Articles

u00a92022u00a0Soledad.u00a0All Right Reserved. Designed and Developed byu00a0Penci Design.