Indo2Global.com – Pesawat yang membawa Wakil Presiden Malawi, Saulos Chilima, beserta sembilan penumpang lainnya dilaporkan hilang pada Senin, 10 Juni 2024. Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Mzuzu, sekitar 300 km di utara ibu kota Lilongwe, pada pukul 10.02 pagi, namun gagal mendarat dan kehilangan kontak dengan radar.
Presiden Malawi, Lazarus Chakwera, segera mengeluarkan permintaan bantuan internasional dalam upaya menemukan pesawat yang hilang tersebut. Dalam pidato nasional dari Istana Kamuzu, Chakwera mengajak Amerika Serikat, Israel, Inggris, serta mitra pembangunan dan negara-negara tetangga untuk turut membantu dalam pencarian. “Kami membutuhkan bantuan dari komunitas internasional untuk menemukan pesawat ini,” kata Chakwera dalam pidatonya.
Chakwera juga menyerukan doa bagi keselamatan penumpang. Ia berharap ada korban yang berhasil selamat, dan menginstruksikan Angkatan Pertahanan Malawi untuk melanjutkan pencarian sepanjang malam. “Sejauh ini, semua upaya otoritas penerbangan telah dilakukan untuk menghubungi pesawat sejak hilang dari radar,” tambahnya. Namun, pernyataan resmi dari kantor kepresidenan tidak merinci jenis pesawat yang hilang tersebut.
Saulos Chilima, 51 tahun, sedang dalam perjalanan untuk menghadiri pemakaman Ralph Kasambara, mantan menteri kehakiman dan jaksa agung, di Desa Chijere, sebelah timur Mzuzu. Kasambara, 55 tahun, ditemukan meninggal dunia setelah mengalami gagal jantung pada Jumat sebelumnya, seperti yang diumumkan melalui postingan Facebook pemerintah.
Situasi cuaca buruk menjadi salah satu faktor yang dicurigai sebagai penyebab hilangnya pesawat. Malawi tengah dilanda hujan lebat di berbagai wilayah, terutama di bagian utara negara itu. “Setibanya di Mzuzu, pilot tidak dapat mendaratkan pesawat karena jarak pandang yang buruk akibat cuaca buruk. Otoritas penerbangan menyarankan agar pesawat kembali ke Lilongwe, namun segera setelah itu kami kehilangan kontak dengan pesawat tersebut,” jelas Chakwera, mengutip informasi dari AFP.
Mantan ibu negara Malawi, Shanil Dzimbiri (Muluzi), juga berada di dalam pesawat tersebut. Kabar hilangnya pesawat ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan masyarakat Malawi. Masyarakat di berbagai penjuru negara itu berdoa dan berharap agar pesawat dapat segera ditemukan dan penumpang dalam keadaan selamat.
Saulos Chilima telah menjabat sebagai wakil presiden Malawi sejak tahun 2014. Sebelum terjun ke dunia politik, ia memiliki karir yang cemerlang di sektor swasta. Chilima pernah memimpin jaringan seluler Airtel Malawi dan bekerja di perusahaan multinasional seperti Unilever, Coca-Cola, dan Carlsberg. Dalam profilnya di situs web pemerintah, disebutkan bahwa Chilima memiliki gelar PhD dalam bidang manajemen pengetahuan dari Universitas Bolton. Ia telah menikah dan dikaruniai dua anak.
Upaya pencarian pesawat ini terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Angkatan Pertahanan Malawi mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk melacak keberadaan pesawat tersebut. Selain itu, bantuan dari negara-negara sahabat diharapkan dapat mempercepat proses pencarian.
Masyarakat Malawi dan komunitas internasional kini menantikan perkembangan lebih lanjut dari upaya pencarian ini. Hilangnya pesawat yang membawa pejabat tinggi negara ini merupakan tragedi yang menyentuh hati banyak orang. Solidaritas dan doa mengalir dari berbagai kalangan, mengharapkan keajaiban agar semua penumpang dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
Presiden Chakwera juga menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam situasi krisis seperti ini. “Kami sangat menghargai bantuan dari negara-negara sahabat. Ini adalah saat di mana solidaritas global sangat dibutuhkan,” ujarnya. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan dukungan dan simpati terhadap kejadian ini.
Dengan cuaca buruk yang masih melanda, tantangan dalam pencarian pesawat semakin besar. Namun, semangat dan determinasi dari semua pihak yang terlibat diharapkan dapat membuahkan hasil yang positif. Pencarian akan terus berlanjut hingga pesawat dan penumpangnya ditemukan.
Berbagai spekulasi mengenai nasib pesawat dan penumpangnya terus berkembang, namun pemerintah Malawi berkomitmen untuk memberikan informasi terbaru secara transparan kepada publik. “Kami akan terus menginformasikan perkembangan terkini kepada masyarakat. Harapan kami adalah bisa memberikan kabar baik secepatnya,” kata juru bicara kepresidenan.
Pemerintah Malawi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti perkembangan melalui saluran resmi. Di tengah ketidakpastian ini, dukungan moral dari seluruh masyarakat sangat berarti bagi keluarga dan kerabat penumpang yang hilang. Pencarian pesawat yang membawa Wakil Presiden Saulos Chilima ini menjadi prioritas utama pemerintah dan seluruh aparat terkait, dengan harapan besar agar semua penumpang dapat kembali dengan selamat.
Baca juga: Korea Utara Terus Lakukan Provokasi, Kirim 720 Balon Sampah dan Tinja ke…
Sumber: Kompas.
