Beranda » Pesona K-Pop dan K-Drama! Warga RI Untungkan Penjualan Konten Hallyu dari Korea Selatan

Pesona K-Pop dan K-Drama! Warga RI Untungkan Penjualan Konten Hallyu dari Korea Selatan

by christine natalia
0 comment
Minat Konsumtif Warga RI Mendorong Korea Selatan Gencar Jual Konten Budaya! Sumber ReyId.

Indo2Global.com – Korea Selatan semakin menargetkan pasar Indonesia yang berkembang pesat dalam budaya K-Pop, K-Drama, dan konten-konten lainnya. Korea Creative Content Agency (KOCCA), yang bertindak sebagai perantara antara pebisnis konten Korea Selatan dan Indonesia, telah aktif dalam upaya menjual K-Content sejak tahun 2016. Data terbaru mencatat bahwa nilai kontrak kerja sama dalam penjualan K-Content di Indonesia pada tahun 2023 mencapai US$360 juta atau sekitar Rp5,7 triliun.

Kim Young Soo, Direktur Regional KOCCA Indonesia, menjelaskan bahwa konten-konten tersebut dijual secara gencar ke Indonesia karena minat konsumen yang tinggi, terutama dalam hal K-Pop dan K-Drama. Soo menambahkan bahwa meskipun harga merchandise K-Pop cukup tinggi, namun masyarakat Indonesia tetap antusias untuk membelinya. Menurutnya, fenomena Hallyu atau K-Wave, termasuk aspek-aspek seperti makanan dan bahasa Korea, membuat industri konten Korea Selatan memiliki nilai pasar yang tinggi di Indonesia.

Meskipun begitu, Soo menyatakan bahwa bisnis hiburan bukanlah penyumbang utama dalam ekonomi Korea Selatan, yang masih didominasi oleh sektor manufaktur seperti Hyundai atau KIA. Meskipun demikian, industri konten memiliki dampak yang luas terhadap ekonomi negara tersebut.

Sebelum menargetkan Indonesia, Thailand menjadi tujuan utama penjualan K-Content di wilayah ASEAN. Namun, dengan berkembangnya industri film, drama, dan musik lokal di Thailand, fokus pasar pun bergeser ke Indonesia. Soo menjelaskan bahwa industri konten Korea Selatan memiliki hubungan erat dengan pasar Jepang dan China, namun ketika pasar di kedua negara tersebut menunjukkan penurunan, perhatian beralih ke pasar ASEAN yang di antaranya Indonesia merupakan yang terbesar.

banner

Meskipun Indonesia menjadi pasar utama, Soo mengungkapkan keprihatinan terhadap tingginya tingkat pembajakan konten di Indonesia. Untuk mengatasi hal ini, KOCCA meluncurkan inisiatif KOREA 360 yang membawa produk-produk original ke Indonesia. Meskipun awalnya menemui kesulitan karena minat masyarakat Indonesia terhadap produk bajakan, namun Soo percaya bahwa industri konten harus mampu melindungi dirinya sendiri.

Dalam konteks ini, perkembangan industri konten Korea Selatan dan minat pasar Indonesia terhadap K-Content menjadi sorotan utama. Meskipun pasar ASEAN menjanjikan potensi besar, tantangan seperti pembajakan konten juga perlu ditangani secara serius untuk memastikan pertumbuhan industri konten yang berkelanjutan di Indonesia.

Baca juga: Menteri Israel Serukan Penghancuran Total di Gaza, Apakah Kebijakan yang Diperlukan?

Sumber: Bloomberg Technoz.

You may also like

Leave a Comment

Soledad is the Best Newspaper and Magazine WordPress Theme with tons of options and demos ready to import. This theme is perfect for blogs and excellent for online stores, news, magazine or review sites.

Buy Soledad now!

Edtior's Picks

Latest Articles

u00a92022u00a0Soledad.u00a0All Right Reserved. Designed and Developed byu00a0Penci Design.